| No comment yet

PROFIL PERUSAHAAN

Nama Perusahaan


PT. KRAMA YUDHA TIGA BERLIAN MOTORS

Alamat kantor


Jl. Jend. A. Yani, Proyek Pulo Mas
Jakarta Timur 13210 P.O. BOX 1482 / JKT1

Phone




(021) 489-1608 (Hunting)
(021) 475-0765 (Facsimile)

Tahun Berdiri




(1970) PT. New Marwa 1970 Motors (New Marwa)
(1972) PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors

Pemegang Saham PT.KTB


1.PT.Krama Yudha.
2.MC Automotive Holding Asia B.V.(100% subsidiary of Mitsubishi Corporation, Japan)
3.Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation
4.Mitsubishi Motors Corporation.

Manajemen


Presiden Direktur:Hidemoto Mizuhara
Direktur:Rizwan Alamsjah


Lambertus Hutauruk


Robert  E. Wannee


Takehiko Sasamori


Nobukazu Tanaka


Daisuke Okamoto


Takaaki Hirayama

Bidang Usaha


Distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) dan Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC).
| No comment yet

SUSUNAN PENGURUS DAN SKEMA ORGANISASI KTB ( PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor )

SUSUNAN DIREKSI KTB - TAHUN 2011



Board of Director
  • Hidemoto Mizuhara

    President Director

  • Rizwan Alamsjah

    Director of Executive Marketing Division

  • Robert E Wannee

    Director of Administration & Human Resources Divis

  • Lambertus Hutauruk

    Director of Production & Engineering Division MMC

  • Takehiko Sasamori

    Director of Finance Division

  • Nobukazu Tanaka

    Director of Corporate Strategy Division

  • Takaaki Hirayama

    Director of Production & Engineering Division MFTB

  • Daisuke Okamoto

    Director of Operating Marketing Division

Board of Commisioner

  • Eka Rasja Putra Said

    President Commissioner

  • Masayuki Mizuno

    Commissioner

  • Aiichiro Nishikawa

    Commissioner

| No comment yet

SEJARAH PERUSAHAAN DARI TAHUN 1970-2003


 
SEJARAH PERUSAHAAN DARI TAHUN 1970-2010
Mulanya adalah sebuah ide brillian yang tercetus dari cara berfikir cemerlang dalam memanfaatkan peluang. Peluang tersebut muncul sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai penanaman modal, baik modal asing, maupun modal dalam negeri.
Tahun 1970, berdirilah PT. New Marwa 1970 Motors sebagai distributor tunggal Mitsubishi Indonesia. Kemudian pada tahun 1973 berganti nama menjadi PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors ( KTB ).
Dengan tiga pilar penjualan yaitu Light Commercial Vehicle (LCV), Commercial Vehicle (CV) dan Passenger Car (PC), KTB terus memperkenalkan produk-produk kendaraan baik untuk kebutuhan bisnis maupun kendaraan pribadi yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat Indonesia. Jajaran produk kendaraan niaga di kelas light dan medium truck dari Mitsubishi Fuso dengan bermacam variannya melengkapi semua kebutuhan niaga di Indonesia mulai dari pertambangan, perkebunan, hingga perdagangan retail. Sementara hadirnya kendaraan niaga ringan seperti L300 dan Strada Triton pun menjadi pilihan kepercayaan konsumen untuk menunjang transportasi bisnis mereka. Dan di kelas kendaraan penumpang, sukses revitalisasi kendaraan penumpang Mitsubishi Motors pun diraih dengan lengkapnya seluruh varian passenger car mulai dari sedan, MPV, Double Cabin hingga suksesnya SUV terbaru kami Pajero Sport yang memberikan kontribusi penjualan yang sangat baik di kelas kendaraan penumpang, dengan varian nya yang juga lengkap mulai dari 4x2 hingga 4x4.
Selama empat dekade lamanya, KTB telah secara terus menerus mendukung pembangunan dan ekonomi di Indonesia, dan telah menjadi komitmen kami akan terus berada di tanah air tercinta ini dengan terus memperbaiki kualitas produk dan layanan kami bagi para konsumen Indonesia yang telah menjadi bagian dari keberadaan kami.

1970
- Menandatangani kontrak kerjasama antara, Presiden dari Mitsubishi Corporation, dengan Presiden Komisaris Krama Yudha, Bpk. H. Sjarnoebi pada awal tahun 1970.
- PT. Marwa Baru 1970 Motor ditetapkan sebagai distributor resmi kendaraan Mitsubishi di Indonesia.

1971
- Peluncuran Colt T-100 dan Jeep J20 

1973
- PT. Krama Yudha Ratu Motor ( KRM) didirikan sebagai sebagai pabrik perakitan untuk Truck Mitsubishi.
- PT.
Marwa Baru 1970 diubah nama menjadi PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors
- PT. Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing (MKM) didirikan sebagai pabrik perakitan engine, body parts dan chassis.
- Peluncuran FUSO.

1974
- Peluncuran Fuso B633H Bus

1975
- Peluncuran Colt Diesel T200 CU, T200 CH dan T210Fz.

1977
- Peluncuran Galant Sigma 2000cc GLX dan Sedan
- Peluncuran Fuso FM215F.

1979
- Peluncuran Colt Diesel FE101 dan FE111
- Peluncuran BM115L Bus

1980
- KTB mengambil alih PT.
Pipit Motor Jakarta untuk memasang kendaraan penumpang, yang kemudian menjadi PT. Krama Yudha Kesuma Motor ( KKM)
Peluncuran Colt L100, 600 cc
Pemasaran FUSO FM215H dan Dumptruck.

1981
- KKM mulai mengumpulkan GALANT SIGMA 2000CC GLX dan 1600cc GL ( YC) sedan
- PeluncuranColt L300, bensin 1400Cc
- Peluncuran Lancer 1400cc

1983
- Peluncuran Colt Diesel FE114- 6 roda kemudi
- Peluncuran BM115H Bus

1984
- Peluncuran Colt Diesel FE104- 4 roda kemudi
- Peluncuran Colt L300 Bensin, 1600cc dan Colt L300 Diesel, 2300cc
- Peluncuran Lancer Notchback dan Hatchback.

1985
- Peluncuran FUSO FM516

1986
- Peluncuran Jetstar 1000cc
- Peluncuran BM116L Bus

1987
- Peluncuran Fuso FM516F
- Peluncuran Eterna Super Exceed 2000CC SOHC sedan
- Peluncuran 1600CC GLX sedan.

1988
- Peluncuran New ETERNA 2000CC DOHC 16 valve GTI dan SOHC
- Peluncuran Colt L300 diesel 2500CC

1989
- Peluncuran New LancerDan Gan 1600cc Gti-16V
- Peluncuran FUSO BM117L Bus

1990
- Peluncuran Colt Diesel FE119 Aniki, 120PS
- Peluncuran CBU Fuso FN527FZ, Colt Diesel FE449 dan Fuso FP418J

1991
- Peluncuran Colt T120Ss, 1300cc
- Pemasaran ETERNA DOHC Automatic 2000CC GTi Sedan
- Peluncuran RM117L Bus

1992
- Peluncuran Lancer Le-Dan Gan 1500cc ( MT/AT) 1600CC GLXi dan 1800CC GTi-16V
Sedan.

1993
- Peluncuran New Galant 2000cc V6- 24V MT-AT DOHC/VR Sedan

1995
- Peluncuran Pajero GLS 3000cc- 6V
- Peluncuran FUSO FN527 dan Fm517H Ganjoo 220PS
- Peluncuran Fuso Bus RM117 Turbo
- Peluncuran Colt Diesel FE449 120PS

1996
- Peluncuran Colt Diesel FE447

1997
- Peluncuran New Lancer Glxi/Sei 1600cc ECI Multi 16 valve.
- Peluncuran New Colt Diesel FE304, FE334, FE349 dan FE347
- Total penjualan KTB mencapai 1 juta unit

1998
- Peluncuran New Galant V6 2500CC ECI Multi 24 Valve

1999
- Peluncuran Kuda Bensin (Super Exceed, GLS, GLX) dan Kuda Diesel ( GLS, GLX)

2000
- Peluncuran Kuda Diesel (Super Exceed)
- Peluncuran Colt Diesel FE446 F Bus Chassis

2001
- Peluncuran Fuso Truk FN 527 M3, Heavy Duty
- Peluncuran New Lancer 1.6 SEI& GLXI Minor Change.

2002
- Peluncuran New Misubishi Kuda ( Grandia, Diamond, Deluxe)
- Peluncuran L 200 4WD STRADA
- Peluncuran New Colt Diesel FE 304, FE 334, FE 347, FE 349
- Peluncuran New Lancer 1.6 A/T Sportmode
- Peluncuran L 300 MB Hiroof
- Peluncuran All New Lancer INVECS III 1.8 CVT& 1.6 GLXI

2003
- Peluncuran New Colt Diesel FE 334 HD dan FE349 HD

2004
- Peluncuran New Colt Diesel FE 304 Bus Chassis
- Peluncuran New FUSO FM 517H3, FN517ML dan FN 527M2L
- Peluncuran Colt T120SS 1.5 MPI
- Peluncuran Strada 2.500cc GLS
- Peluncuran L200 Club Cab 2.800cc dan Single Cab 2.500cc

2005
- PT. KTB berubah menjadi Perusahaan Multinasional (PMA)
- Peluncuran Mitsubishi Grandis
- Peluncuran Mitsubishi Maven
- PT.KTB meraih prestasi penjualan 1,5 juta unit

2006
KTB berpartisipasi di pameran otomotif pertama yang bertaraf International di Indonesia, yaitu 14th Indonesia International Motor Show dan menampilkan kendaraan double cabin terbaru, Strada Triton untuk pertama kalinya.

2007
- Peluncuran New Mitsubishi Fuso Colt Diesel Turbo Intercooler
- Peluncuran Strada Triton

2008
- KTB berhasil meraih ISO 140001:2004 untuk Environment Management System
- Peluncuran Grandis GLS
- Peluncuran Strada Triton Exceed
- Peluncuran Grandis GT
- Peluncuran Lancer Evolution
- Peluncuran Lancer EX 2.0 GT
- Peluncuran Pajero Exceed 3.8

2009
- Peluncuran SUV Mitsubishi Pajero Sport 4x2 dan 4x4 (Super Exceed, GLS)
- Peluncuran New Colt Diesel Super HD
- Peluncuran varian terbaru Strada Triton GLS AB (Air Bag)
  
2010
- Peluncuran varian terbaru Pajero Sport 4x4 M/T (GLS)




| No comment yet

SEJARAH DAN PRODUKSI C59

Sejarah C59 (Caladi Lima Sembilan)


Berawal dari keberanian pasangan Marius Widyarto Wiwied (Owner C59) dan Maria Goreti (Istri dari mas Wiwied), yangmembeli satu mesin jahit dan dua mesin obras, uang yang merupakan hasil dari menjual kado pernikahan mereka pada 12 Oktober 1980 silam.
didirikanlah perusahaan C59, yang kemudian pada setiap tanggal tersebut diperingati hari Ulang tahun C59.
Nama perusahaan C59 sendiri berasal dari alamat rumah, dimana Pak Wiwied dan Ibu Maria pertama kali tinggal, yaitu Caladi No.59 Bandung.
Pada awalnya bisnis C59 pertama kali adalah melayani pesanan T-Shirt bergambar, yang pada masa itu teknik pengerjaannya masih
manual belum menggunakan komputer.
Baru pada tahun 1985, C59 mulai menunjukan keunggulan dari segi bahan tshirt, Jenis Sablon, dan teknik pisah warna hingga produknya
sapat dikenal di Bandung dan Jakarta.
1990, C59 semakin berkembang dengan membangun pabrik dan fasilitas modern bersamaan dengan dibangunnya toko retail (Showroom)
yang pertama di jalan Tikukur No.10.
Periode 1993-1994 C59 berdiri secara sah sebagai perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan Bp. Marius Widyarto Wiwied sebagai
Direktur Utama (hingga saat ini), yang dilanjutkan dengan melakukan ekspansi ke beberapa kota di Indonesia, dengan
mendirikan toko sendiri dan menjalin kerjasama dengan Ramayana Departement Store sebagai saluran distribusi yaitu:
Jakarta, Balikpapan, Yogyakarta, Ujung Pandang, Lampung, malang.
1996 PT.Caladi Lima Sembilan (C59) memperoleh penghargaan Upakarti untuk kategori Usaha Kecil Menengah (UKM)
1999 PT.Caladi Lima Sembilan (C59) memenangkan penghargaan Internasional Merit Award untuk kategori tema : Kalender Terbaik
(Best Calendar Theme).
2000 pada usia yang ke-20 C59 mulai memasarkan produknya ke Eropa Tengah (Ceko, Slovakia dan Germany). Sedangkan untuk
mengembangkan pasar lokal nasional, C59 menjalin kerjasama dengan Matahari Departement Store. Konsep dan Varian produknya juga
berubah dari "Basic t'shirt" (Kaos Oblong) menjadi "Fahion Apparel" dengan segmentasi kalangan remaja usia 14-24 tahun.

2001 C59 memperoleh peringkat 1 (pertama) diajang penghargaan Enterprise 50 (50 Ukm Nasional Terbaik) yang diselenggarakan oleh
Accenture dan Majalah SWA.

2002-2003 PT. Caladi Lima Sembilan (C59) andil peran dalam trend para kawula muda, dengan mengadakan C59 Street Fiesta, yang digelar di
3 kota besar di Jawa, antara lain Bandung, Surabaya, Yogyakarta.
2004 PT. Caladi Lima Sembilan (C59) sesuai dengan slogannya "Express Your Style", C59 ikut ambil bagian dalam mengekpresikan
music anak muda dalam ajang Indonesian Idol, bekerjasama dengan sebuah Televisi Swasta Indonesia (RCTI) den Fremantle Media Enterprises, Ltd.
(Penyelenggara acara realty show dari america).

2007 PT. Caladi Lima Sembilan (C59) mendapat penghargaan Hade Award dari Dinas Perindustrian Jawa Barat, dan KICK (Kreative Independent
Clothing Komunity), sebagai pelopor perclothingan di Bandung Jawa Barat.

2008 PT. Caladi Lima Sembilan (C59) bekerjasama secara resmi dengan Dekranasda Kota Bandung, Ardan Management Group, Saung Angklung Udjo, Miing
Fellowship, dan SMKN 14/SMSR.
PROSES PRODUKSI
1. POTONG
Proses potong merupakan proses pertama yg dilakukan, dalam proses ini keterangan pada lembar kerja di realisasikan ke dalam bentuk potongan kaos sesuai dengan model yang di minta. Jumlah potongan yang dapat dihasilkan dalam sehari kurang lebih 2500 potong untuk oblong biasa (sport/reglan). Tata cara yang biasa dilakukan oleh operator potong sebelum kain tersebut di potong adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa lembar perintah kerja potong, yang bertujuan untuk mempersiapkan jenis bahan/kain yang di potong sesuai dengan permintaan.
2. Bahan yang sudah di siapkan tersebut, dihampar pada meja potong sampai dengan jumlah potongan yang diminta
3. Di pola, yaitu bahan tersebut di gambar model nya di atas kain yang paling atas dengan memakai sejenis kapur.
4. Cutting, yaitu bahan yang sudah di pola tersebut di potong mengikuti pola yang sudah ada.
5. Bahan yang sudah di potong dipisah-pisah sesuai keterangan warna bahan per order, karena pada saat memotong bisa terdiri daribeberapa order. Bahan tersebut selanjutnya diberi kode dengan menempelkan nomor order pada selembar kertas di ujung ikatan kain, supaya tidak tercampur.

2. SORTIR
Tujuan dari proses sortir ini adalah untuk menghindari adanya cacat kain, sebelum bahan tersebut di sablon baik berupa goresan maupun lubang-lubang, juga untuk lebih memudahkan bagian sablon dalam proses printing, karena di bagian sortir badan kain yang akan di sablon sudah dipisah sesuai keterangan pada LEMBAR KERJA ORDER.
3. GAMBAR
Dari sekian yang ada nampaknya bagian ini yang paling vital, karena didalamnya terdapat beberapa unsur yang sangat berhubungan dengan bagian yang lainnya, mulai dari afdruk, stel, sablon serta keindahan dari gambar yang di hasilkan. Waktu yang diperlukan untuk bagian ini dalam kondisi normal adalah 2-3 hari.
4. AFDRUK
Untuk gambar yang sudah menjadi klise berarti sudah siap untuk di afdruk, klise tersebut harusdi sortir
dahulu yang bertujuan untuk menentukan ukuran screen yang akan di pakai.
Penentuan ukuran screen ini di sesuaikan dengan besarnya gambar yang akan di cetak.
Dalam proses afdruk ada beberapa tahap yang harus di tembuh sebelum screen siap di stel, diantaranya:
-Penyortiran gambar(seperti di uraian di atas)
-Pemolesan screen dengan SUPER-X yang bertujuan agar gambar dari klise yang akan di afdruk bisa keluar, teta[l terlebih dahulu harus di keringkan lagi setelah proses pemolesan tersebut. -Penyinaran, yang bertujuan menyinari screen yang sudah di tempeli dengan klise agar gambarnya bisa keluar/ ada dalam screen.
-Penyemprotan, dalam tahap ini screen yang sudah selesai disinari disemprot dengan air agar partikel-partikel screen(monil) dapat lepas sehingga membentuk gambar seperti pada klise. Dalam proses ini operator harus berhati-hati supaya screen tidak sampai jebol/rusak.
-Pengeringan sekaligus penambalan. Screen yang masih dalam keadaan basah setelah di semprot di jemur/di oven agar cepat kering, yang selanjutnya screen tersebut di tambal dengan sejenis obat yang berguna mentup screen yang bocor dan bila mana proses tersebut sudah selesai berarti sudah siap untuk di stel.

5. STEL
Tujuan dari proses ini agar ganbar yang di sablon letak gambarnya bisa pas antara tiap warna, karnena dalam satu gambar bisa terdiri dari beberapa warna. Cara yang biasa dilakukan biasanya dengan mencoba menyablonnya pada selembar kain putih agar hasil sablonnya bisa lebihjelas kelihatan. Kemudian tiap screen ya g akan di stel posisi gambarnya di buat pas dengan gambarpada kain tersebut. Kapasitas stel normal sehari mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB adalah 24 order. Waktu yang di perlukan proses ini l(satu)hari dalam kondisi normal.

6. SABLON
Proses ini dapat terlaksana bila didukung oleh 3 faktor yaitu bahan yang akan di sablon, obat,dan screen yang sudah di stel. Untuk setiap operator sablon didampingi oleh dua orang pembantu/knek, bila mana satu knek atau sebaliknya tidak hadir, proses tersebut tidak bisa jalan, sehingga kerjasama dan kekompakan sangat perlu pada bagian ini, mengingat system kerjanyaTEAM WORK. Kapasitas normal untuk bagian sablon per hari dapat mencapai 8.000 potong, sudah termasuk TS(tanpa sambungan) untuk interval waktu 24 jam

7. PRESS/SETERIKA
Pada tahap ini bahan yang sudah di sablon hams di press terlebih dahulu agar hasil sablonnya lebih bisa tahan lama dan tidak bau obat/cat sablon. Dalam proses ini nampaknya tidak terlalu banyak kendala yang berarti dan waktu yang diperlukan adalah l(satu) hari dengan kapasitas perhari mencapai 3.000-4.000 potong.

8. JAHIT/OBRAS
Bahan/kain yang sudah di sablon di sambung agar menjadi kaos yang sudah jadi(siap pakai). Perlu diketahui sebelum di obras kain yang siap tersebut dicocokkan dahulu kode bahannya, karena untuk setiap pemotongan bahan, warna kainnya tidak bisa samaftidak matching) baru setelah itu di bagikan ke operator obras/ jahit. Kemampuan rata-rata dari setiap operator obras dalam sehari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB adalah 125 potong.
Kemempuan rata-rata dari setiap operator zoom dalam sehari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB adalah 450 potong. Kemampuan rata-rata dari setiap operato tindes dalam sehari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB adalah 450 potong.
Jadi yang dimaksud dengan kapasitas normal untuk bagian obras/jahit ini adalah 1.800 potong per hari untuk oblong sport/raglan. Waktu yang diperlukan pada proses ini adala 2(dua)hari dalam kondisi normal, sedangkan untuk oblong krag, oblong model V dan sport tennis dapat memakan waktu yang . lebih lama pengerjaannya dari pada oblong biasa.

9. FINISHING
Tujuan dari proses ini adalah untuk membersihkan kaos /oblong dari benang atu pun kotor-kotor yang masih bisa di bersikan dan untuk merapihkan kaos/oblong tersebut dilipat untuk selanjutnya dimasukan kedalam plastic seal sampai dengan siap paket/kirim.

10. PAKET
Paket ini merupakan proses paling akhir dari rangkaian proses produksi yang ada, dan barang yang sudah packing dari bagian finishing dikirim ke setiap cabang dengan cara di kirim langsung oleh bagian ekspedisi/paket atau bisa dengan melalui jasa pengiriman .